Judul
|
Intervention Program on Adolescent’s
Creativity Representations and Academic Motivation
|
Jurnal
|
Paidéia
|
Volume dan Halaman
|
25(62):289-297
|
Tahun
|
2015
|
Penulis
|
Maria de Fátima Morais, Saul Neves de
Jesus, Ivete Azevedo, Alexandra M. Araújo, João Viseu
|
Tujuan Penelitian
|
Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengukur motivasi akademik dan representasi kreativitas siswa.
|
Subjek Penelitian
|
Kelompok eksperimen ada 77 siswa
kelas 7-12 di sekolah-sekolah Portugis dengan usia 12-17 tahun. 42 siswa dan
35 siswi, sedangkan kelompok kontrol mencakup 78 siswa dengan karakteristik
setara, pada tahun ajaran yang sama dengan 36 siswa dan 42 siswi.
|
Metode Penelitian
|
Penelitian ini menggunakan pretest-posttest, dimana siswa
diberikan School and Creativity Scale -
Students’ Perceptions. Skala menilai representasi kreativitas yang
mencangkup 25 item skala Likert yang mempunyai lima poin. Skala disusun oleh
dua faktor yaitu dengan representasi tepat sebanyak 15 item dan representasi
keliru sebanyak 10 item. Peserta juga diberikan skala motivasi untuk
pembelajaran akademik karya Siqueira dan Wechsler (2006). Skala ini
menyajikan struktur unidimensional, menilai motivasi belajar, aspek motivasi
yang mencangkup 14 item skala Likert yang mempunyai enam poin.
|
Prosedur
|
Pengumpulan data dengan penilaian
program dalam kelompok kontrol dan kelompok eksperimen, serta melakukan dua
tindakan berulang yaitu pretest
dan posttest. Penilaian yang dilakukan pada saat yang sama untuk
kedua kelompok. Pengumpulan data dilakukan di kelas setelah mendapatkan izin
dari kepala sekolah dan orang tua siswa yang mendapat informasi tentang
tujuan penelitian ini. Urutan tugas yang diberikan sama untuk semua siswa
yang berada di kelompok ekperimen maupun control. Kelompok kontrol tidak
menghadiri sesi program FPSPI. Program FPSPI dilaksanakan selama empat bulan,
dalam sesi mingguan dilakukan selama 45 menit oleh 13 guru. Guru tersebut
sudah menerima pelatihan sebelumnya untuk program FPSPI dan, selama pelaksanaan
program mereka berpartisipasi dalam pertemuan dua minggu sekali dengan
penulis ketiga dari makalah ini, yang merupakan koordinator program di
Portugal.
Analisis data dilakukan dengan
menggunakan Paket Statistik Ilmu Sosial (SPSS). Uji t MannWhitney dilakukan
untuk membandingkan hasil kelompok eksperimen dan kontrol. Tes ini dilakukan
karena pada kedua kelompok kriteria normalitas sampel tidak dihargai seperti
yang dievaluasi mengikuti asumsi Lapangan.
|
Hasil
|
Pada tahap pretest, hasil penelitian sebelum pelaksaan program tidak ada perbedaan
yang signifikan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dalam
variabel representasi kreativitas dan
motivasi akademik. Perbedaan antara
nilai pretest dan posttest
untuk menilai dampak program terhadap representasi kreativitas dan motivasi,
hasilnya ada perbedaan yang signifikan secara statistik antara kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol. . Perbedaan untuk representasi yang keliru walaupun
menguntungkan bagi kelompok eksperimen tapi tetap tidak signifikan secara statistik.
Future
Problem Solving Programme International
(FPSPI) berkontribusi pada peningkatan representasi kreativitas peserta yang
sesuai, memungkinkan, secara bersamaan peningkatan motivasi akademis. FPSPI
bisa menjadi alat yang berguna dalam setting pendidikan. Penggunaan skala
Likert sebagai batasan. Informasi yang diberikan adalah kuantitatif.
|
Kelebihan
|
Prosedur penelitian ini tidak rumit
dan ditulis dengan jelas. Bahasa yang digunakan oleh peneliti mudah dipahami.
Skala dapat digunakan untuk anak berbakat.
|
Kekurangan
|
Skala yang digunakan tidak cukup
untuk mengungkapkan pendapat. Informasi yang diberikan hanya berupa
kuantitatif. Tidak ada posttest
lain dalam jangka waktu lama setelah intervensi.
|
Senin, 27 November 2017
Intervention Program on Adolescent’s Creativity Representations and Academic Motivation
Langganan:
Postingan
(
Atom
)