ENERGI SURYA BERPERAN PENTING
DALAM KEHIDUPAN MANUSIA
Disusun oleh :
Nama : Tirsa
Irene Debora Jonatan
NPM : 16515906
Kelas : 1PA09
Fakultas : Psikologi
UNIVERSITAS GUNADARMA
DEPOK
T.A. 2015 / 2016
Energi
surya adalah energi yang berupa sinar dan panas dari matahari. Energi ini dapat
dimanfaatkan dengan menggunakan serangkaian teknologi seperti pemanas surya,
fotovoltaik surya, listrik panas surya, arsitektur surya, dan fotosintesis
buatan. Teknologi energi surya secara umum dikategorikan menjadi dua kelompok,
yakni teknologi pemanfaatan pasif dan teknologi pemanfaatan aktif.
Pengelompokan ini tergantung pada proses penyerapan, pengubahan, dan penyaluran
energi surya. Contoh pemanfaatan energi surya secara aktif adalah penggunaan
panel fotovoltaik (photo- cahaya, voltaic=tegangan) dan panel penyerap
panas sedangkan contoh pemanfaatan energi surya secara pasif meliputi
mengarahkan bangunan ke arah matahari, memilih bangunan dengan massa termal
atau kemampuan dispersi cahaya yang baik, dan merancang ruangan dengan
sirkulasi udara alami.
Energi
surya atau matahari banyak digunakan di belahan dunia dan jika dieksplotasi
dengan tepat, energi ini berpotensi mampu menyediakan kebutuhan konsumsi energi
dunia saat ini dalam waktu yang lebih lama. Matahari dapat digunakan secara
langsung untuk memproduksi listrik atau untuk memanaskan bahkan untuk mendinginkan.
Potensi masa energi surya hanya dibatasi oleh keinginan kita untuk menangkap
kesempatan. Ada banyak cara untuk memanfaatkan energi dari matahari. Bagimanapun,
istilah “tenaga surya” mempunyai arti mengubah sinar matahari secara langsung
menjadi panas atau energi listrik. Photovoltaic
tenaga matahari: melibatkan pembangkit listrik dari cahaya. Rahasia dari proses
ini adalah penggunaan bahan semi konduktor yang dapat disesuaikan untuk melepas
elektron, pertikel bermuatan negative yang membentuk dasar listrik.
Bahan
semi konduktor yang paling umum dipakai dalam sel photovoltaic adalah silikon, sebuah elemen yang umum ditemukan di
pasir. Semua sel photovoltaic mempunyai
paling tidak dua lapisan semi konduktor seperti itu, satu bermuatan positif dan
satu bermuatan negatif. Ketika cahaya bersinar pada semi konduktor, lading
listrik menyeberang sambungan diantara dua lapisan menyebabkan listrik
mengalir, membangkitkan arus DC. Makin
kuat cahaya, makin kuat aliran listrik.
Sistem
photovoltaic tidak membutuhkan cahaya
matahari yang terang untuk beroperasi. Sistem ini juga membangkitkan listrik di
saat hari mendung dengan energi keluar yang sebanding ke berat jenis awan.
Berdasarkan pantulan sinar matahari dari awan, hari-hari mendung dapat
menghasilkan angka energi yang lebih tinggi dibandingkan saat langit biru
sedang yang benar-benar cerah.
Saat
ini, sudah menjadi hal umum piranti kecil, seperti kalkulator, menggunakan
solar sel yang sangat kecil. Photovoltaic
juga digunakan untuk menyediakan listrik di wilayah yang tidak terdapat
jaringan pembangkit tenaga listrik. Ada yang mengembangkan lemari pendingin,
yang bernama Solar Chill yang dapat berfungsi dengan energi matahari. Setelah
dites, lemari pendingin ini akan digunakan oleh organisasi kemanusiaan untuk
membantu menyediakan vaksin di daerah tanpa listrik, dan oleh setiap orang yang
tidak ingin bergantung dengan tenaga listrik
untuk mendinginkan makanan mereka. Penggunaan sel photovoltaic sebagai desain utama oleh para arsitek semakin
meningkat. Sebagai contoh, atap ubin atau slites solar dapat menggantikan bahan
atap konvsional. Modul film yang fleksibel bahkan dapat diintegrasikan menjadi
atap vaulted, ketika modul semi transparan menyediakan percampuran yang menarik
antara bayangan dengan sinar matahari. Sel photovoltaic
juga dapat digunakan untuk menyediakan tenaga maksimum ke gedung pada saat hari
di musim panas ketika sistem AC membutuhkan energi yang besar. Hal itu membantu
mengurangi beban maskimum elektik baik
dalam skala besar maupun skala kecil, photovoltaic
dapat mengantarkan tenaga ke jaringan listrik, atau dapat disimpan dalam
selnya.
Daftar Pustaka:
Tidak ada komentar :
Posting Komentar