Free MusicNotes Cursors at www.totallyfreecursors.com
WELCOME TO MY BLOG

Kamis, 02 Juni 2016

MAKALAH GEJALA RUMAH KACA


MATEMATIKA DAN ILMU ALAMIAH DASAR
GEJALA RUMAH KACA
  
 

MAKALAH
Makalah Disusun dalam Rangka Memenuhi Tugas Mata Kuliah Matematika dan Ilmu Alamiah Dasar

Disusun oleh :
                                    Nama               :  Tirsa Irene Debora Jonatan
NPM               : 16515906
Kelas               : 1PA09
Fakultas           : Psikologi

UNIVERSITAS GUNADARMA
DEPOK
T.A. 2015 / 2016


BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG
Di era globalisasi ini dunia makin berubah penuh dengan kecanggihan ilmu teknologi. Dampak perubahan yang terjadi pun bermacam-macam. Salah satunya yaitu perubahan pada suhu atau cuaca di bumi. Dalam waktu singkat manusia bisa merasakan cuaca yang sangat panas, kemudian tak berapa lama mendung dan hujan. Saat cuaca panas, dapat dirasakan panas yang terlalu terik. Hal ini disebut sebagai pemanasan global atau global warming. Global warming yaitu terjadinya peningkatan suhu di permukaan bumi akibat gejala rumah kaca. Dalam makalah ini, penulis akan dibahas lebih lanjut mengenai gejala rumah kaca.

1.2. RUMUSAN MASALAH
      a.    Apa yang dimaksud dengan gejala rumah kaca?
      b.   Apa penyebab gejala rumah kaca?
      c.    Bagaimana proses terjadinya gejala rumah kaca?
      d.   Apa dampak dari gejala rumah kaca?
      e.    Bagaimana solusi menangani gejala rumah kaca?
      f.    Mengapa udara menjadi panas atau gerah saat mendung?


1.3.    TUJUAN PENULISAN

a.    Menjelaskan yang dimaksud dengan gejala rumah kaca.

b.   Menjelaskan penyebab gejala rumah kaca.

c.    Menjelaskan proses terjadinya gejala rumah kaca.
d.   Menjelaskan dampak dari gejala rumah kaca.
e.    Menjelaskan solusi menangani gejala rumah kaca.
f.    Menjelaskan penyebab udara panas atau gerah saat mendung. 


1.4.       MANFAAT

a.      Manfaat Teoritis

Pembaca dapat memahami hal-hal mengenai gejala rumah kaca dalam jenjang pendidikan.

b.      Manfaat Praktis
Pembaca dapat mengaplikasikan hal-hal mengenai gejala rumah kaca dalam jenjang pendidikan.



BAB II
PEMBAHASAN

2.1   PENGERTIAN GEJALA RUMAH KACA
      Joseph Fourier adalah orang pertama yang menemukan gejala atau efek rumah kaca pada tahun 1824. Beliau mengatakan bahwa efek rumah kaca merupakan proses pemanasan permukaan suatu benda langit (terutama planet atau satelit) yang disebabkan oleh komposisi dan keadaan atmosfernya. Efek rumah kaca dapat digunakan untuk menunjuk dua hal berbeda yaitu efek rumah kaca alami yang terjadi secara alami di bumi dan efek rumah kaca ditingkatkan yang terjadi akibat kegiatan manusia.
      Istilah efek rumah kaca dalam bahasa inggris disebut green house efect, pada awalnya berasal dari pengalaman para petani yang tinggal di daerah beriklim sedang yang memanfaatkan rumah kaca untuk menanam dan menyimpan sayur mayur dan bunga-bungaan di musim dingin. Para petani tersebut menggunakan rumah kaca karena sifat kaca yang mudah menyerap panas dan sulit melepas panas, di dalam rumah kaca suhunya lebih tinggi dari pada di luar rumah kaca karena cahaya matahari yang menembus kaca akan dipantulkan kembali oleh benda-benda di dalam ruangan rumah kaca sebagai gelombang panas berupa gelombang sinar inframerah, tetapi gelombang panas tersebut terperangkap di dalam ruangan rumah kaca dan tidak bercampur dengan udara dingin di luar ruangan.
2.2  PENYEBAB GEJALA RUMAH KACA 
a.      Penggunaan CFC pada lemari pendingin yang dapat mengurangi lapisan ozon.
b.      Uap air yang dapat mencapai atmosfer akibat dari penguapan air laut, sungai ataupun danau.
c.      Adanya gas CO2 pun dapat menimbulkan efek rumah kaca.
d.     Pembakaran bahan-bahan limbah padat.
e.      Pembakaran fosil.
f.       Campuran berflourinasi yang dapat di hasilkan dari proses-proses manufaktur.
g.      Hidroflouorokarbon yang di hasilkan pada saat manufaktur dari berbagai macam produk.

2.3  PROSES TERJADINYA GEJALA RUMAH KACA.
Awalnya cahaya dari matahari yang keluar di pantulkan oleh dinding kaca, kemudian kembali ke angkasa. Beberapa sinarnya di serap oleh bumi yang nantinya berwujud sinar inframerah. Di dalam efek rumah kaca, terdapat gas kaca yang keluar dan membentuk lapisan yang menyelimuti bumi. Gas kaca ini berupa CO2 (karbon dioksida), metana, NO2 (nitrogen dioksida), serta beberapa gas lainya yang merupakan reaksi alamiah industri. Jika gas efek rumah kaca ini terlepas, maka partikelnya mampu naik sampai lapisan troposfer lalu membentuk lapisan yang menyelimuti bumi.
Rincian energi yang memantul ke bumi lagi :
25% : dipantulkan awan dan partikel partikel lain
25% : di serap oleh awan
45% : di serap oleh permukaan bumi
10% : dipantulkan lagi oleh permukaan bumi
Bumi di lapisi oleh selimut yang bernama lapisan atmosfer. Dengan adanya gas rumah kaca, akan ada partikel yang melayang di antara bumi dan lapisan atmosfer tersebut. Hal ini menyebabkan panas bumi memantul dari panas bumi yang harusnya di bawa keluar, namun panas bumi kembali masuk. Sehingga suhu bumi naik dan akhirnya menghangat. Namun jika terus berlanjut, bumi bukan hanya menghangat tapi juga memanas yang sifatnya mengglobal.

2.4  DAMPAK DARI GEJALA RUMAH KACA.
Dampak negatif rumah kaca : 

      1.      Iklim Mulai Tidak Stabil
      2.      Peningkatan permukaan laut
      3.      Suhu Global Cendrung meningkat.
      4.      Gangguan ekologis 
      5.      Dampak sosial dan politik
Dampak positif  efek rumah kaca antara lain : 

      1.      Gas-gas dalam atmosfer dapat  menyerap gelombang panas dari sinar matahari menjadikan suhu di bumi tidak terlalu rendah untuk dihuni makhluk hidup.
      2.      Manusia menjadi berhati-hati dan berhemat terhadap penggunaan bahan bakar fosil, penggunaan listrik.
      3.      Manusia menjadi sadar bahwa pohon dan hutan memiliki arti penting sekali bagi kelangsungan kehidupan, yaitu salah satunya dapat menyerap gas polutan dan menghasilkan oksigen. Maka reboisasi kembali digalakkan dan penanaman pohon di kota-kota besar mulai dilakukan.
      4.      Manusia menjadi kreatif, karena mengolah limbah seperti plastik, kertas untuk didaur ulang menjadi barang yang ekonomis.

2.5  SOLUSI MENANGANI GEJALA RUMAH KACA

      a.       Penggunaan alat listrik

            - Menghemat penggunaan Listrik antara pukul 17.00 sampai 22.00.

            - Memadamkan listrik jika sedang tidak digunakan.
            - Menggunakan lampu hemat energi (CFL) dan lampu sensor cahaya lampu taman.
      b.      Penggunaan kendaraan bermotor
      c.       Penanaman pohon
      d.      Pengelolaan sampah
            - Mengurangi penggunaan sampah.
            - Memisahkan antara sampah organik dengan sampah non organik.
            - Menghemat penggunaan kertas. 
            - Mengurangi penggunaan tisu.
            - Mendaur ulang kertsa, plastik, dan logam.
            - Membuat kompos.
 
2.6  PENYEBAB UDARA PANAS ATAU GERAH SAAT MENDUNG.
      Kelembaban udara berasosiasi dengan banyaknya uap air di udara. Pada kondisi merasa gerah berarti uap air di sekitar berkurang. Ini terjadi karena adanya ekspansi adiabatis (ekspansi adibatis merupakan fenomena fisis yang melukiskan pergerakan massa udara secara vertika) di mana uap air bergerak lebih cepat ke atmosfer. Ini terjadi karena suhu massa udara di permukaan lebih panas dari lingkungannya. Karena lebih panas maka massa jenisnya menjadi lebih ringan sehingga akan bergerak naik. Pada kondisi lainnya pada saat uap air mengembun menjadi titik-titik air dalam awan akan terjadi pelepasan panas laten (panas laten adalah panas yang dikandung uap air pada saat terjadinya penguapan di permukaan bumi). Lepasnya panas laten ke atmosfer akan menaikkan suhu udara yang membuat suhu udara tidak berkurang walaupun sinar matahari sebagai sumber panas di bumi telah tertutup awan.
      Hujan terjadi setelah udara jenuh dan uap air mencapai titik kondensasi ( kondensasi adalah proses perubahan uap air menjadi titik-titik air). Titik kondensasi inilah uap air berubah dari fase uap ke fase cair. Pada proses ini, perubahan melepaskan energi terasa panas dan gerah, itu merupakan efek energi yang dilepaskan.




BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Efek rumah kaca merupakan proses pemanasan permukaan suatu benda langit (terutama planet atau satelit) yang disebabkan oleh komposisi dan keadaan atmosfernya.
Penyebab terjadinya efek rumah kaca adalah penggunaan CFC; gas CO2; uap air akibat dari penguapan air laut, sungai ataupun danau; pembakaran bahan-bahan limbah padat; pembakaran fosil, campuran berflourinasi, hidroflouorokarbon.
Dampak yang terjadi pada efek rumah kaca ada dua yaitu dampak positif dan dampak negatif. Solusi dalam menangani efek rumah kaca berupa penggunaan alat listrik, penggunaan kendaraan bermotor, penanaman pohon, pengelolaan sampah.
Penyebab udara panas atau gerah saat sebelum hujan karena udara jenuh dan uap air mencapai titik kondensasi (uap air berubah dari fase uap ke fase cair) yang melepaskan energi penyebab terasa panas dan gerah.

Daftar Pustaka

Tidak ada komentar :

Posting Komentar